19 Jan 2014



hallooo maaf part 2 nya lama hahaha silahkaan yang mau baca part 1 nya dulu



[Author pov]

Baekhyun berjalan keruangan Dr. Patterson. Dokter yang menangani Jessica.
“Brukkk” Baekhyun menabrak seseorang yang membuat semua berkas ditangannya jatuh
“mianhae aku tak sengaja menabrakmu nuna” ucap Baekhyun sambil membantu wanita itu manata kembali berkasnya
Allete Petters? David Singer? Bukankah ini orang tua Jessica? Batin Baekhyun saat melihat sebuah lembaran surat ber kop kan rumah sakit ini.
“permisi apakah kau sudah puas melihat biodata orang tua ku?” ucap Krystal membuyarkan lamunan Baekhyun
“ah, eh mianhae, aku.. aku hanya sekedar membaca, ah maksudku.. ah sudah lupakan..” jawab Baekhyun gugup
Krystal tak menjawabnya dan segera pergi meninggalkan Baekhyun karna tak mau berlama-lama ditempat itu..
“ah nuna! Tunggu!” ucap Baekhyun sambil menarik lengan Krystal  “mian, aku hanya ingin bertanya, siapa namamu?”
“Krystal”
“baiklah, kamsahabnida”

Baekhyun segera masuk ke ruangan dokter dan duduk dikursi dengan nyaman.
“apakah ada yang bisa saya bantu?” tanya Dr. Patterson dengan nada yang lembut
“begini dok, Jessica sudah tidak betah berada dirumah sakit, kapan ya dia bisa pulang?”
“ah kebetulan besok dia sudah bisa pulang.. ini suratnya, padahal nanti saat cek sore akan saya berikan tapi anda sudah terlebih dahulu kesini”
“oh terimakasih dok, oh ya.” Ucap Baekhyun menggantung “wanita yang tadi keluar dari ruangan ini tadi siapa dok?”
“oh, dia Krystal, dia sedang mencari keluarganya, karna dulu keluarganya meninggal karna kecelakaan pesawat dan di otopsi disini, makanya dia kerumah sakit ini untuk menanyakan keberadaan keluarganya” jelas Dr. Patterson “dia juga punya kemauan yang besar, dia sampai bertanya kepada beberapa rumah sakit dan akhirnya dia menemukan rumah sakit ini sebagai tempat otopsi orang tuanya” tambah Dr. Patterson
“ah baiklah, terima kasih dok,”
“ya..”
Baekhyun berjalan menuju kekamar Jessica, dan membuka pintu kamarnya
“changiya.. bagaimana? Apakah aku sudah boleh pulang?” tanya Jessica saat Baekhyun memasuki kamarnya
“besok kau sudah boleh pulang..”
“ah syukurlah..” jawabnya dengan senyum mengembang diwajahnya

[Krystal pov]

Aku berjalan menaiki tangga menuju ke kamarku, ke rumahku, ke apartemenku. Aku tak sabar ingin bertemu Sehun, aku ingin meminta maaf padanya karna tadi, aku memang sudah memikirkan matang-matang untuk mengakhiri hubunganku dengan Sehun, tapi saat ini, aku merasa bersalah dan kehilangan dia. Aku sangat menyesal. Entah apa yang akan kukatakan padanya saat bertemu dengannya nanti selain kata minta maaf.

[Author pov]

“Krystal...” gumam Sehun saat Krystal memasuki kamarnya.
“oppa.... oppa aku minta maaf” ucap Krystal saat memasuki kamar Sehun dan melihat Sehun duduk dipinggir tempat tidurnya.. “oppa aku menyesal”
Krystal berlari dan duduk disamping Sehun sambil meneteskan air matanya.
Sehun tak bisa melihat Krystal menangis, jarang sekali Krystal menangis, dan kali ini Krystal menangis karenanya, karena ulahnya. Sehun segera merengkuh Krystal kedalam pelukannya.. tangisan Krystal semakin keras. Sehun selalu mengatakan kata yang malah membuat tangisan Krystal semakin keras
“diamlah, kau terlihat jelek jika kau menangis, berhentilah” ucap Sehun sambil mengusap air mata di pipi Krystal
“oppa mianhae..” Krystal selalu mengatakan itu
“aku memaafkanmu. Aku mencintaimu. Saranghae”
“nado saranghae oppa.”
Krystal memeluk Sehun dengan erat. Tak ingin Krystal melepaskan pelukannya, Sehun memeluk Krystal sangat erat hingga Krystal berkata “oppa aku tak bisa bernafas” dengan suara yang tidak jelas.. karena Sehun tak tau ia tetap memeluk Krystal namun tak seerat tadi “oppa, lepaskan aku...” ucap Krystal
“kenapa kau ingin aku melepaskannya?”
“karena aku tak bisa bernafas oppa! Kau jahat!”
“hehehe mian aku tak tau” jawab Sehun sambil melepaskan pelukannya
“bagaimana kau bisa tak tau, tadi aku sudah berkata bahwa aku tak bisa bernafas!”
“aku tak mendengarnya, mian..”
“belikan aku es krim dulu..”
“apapun akan kuberikan untukmu... changiya..”
Sehun mendaratkan bibirnya dikening Krystal..
“gomawo..” ucap Krystal sambil melihat Sehun pergi membelikan es krim untuknya

[Sehun pov]

“nuna, tolong berikan aku 2 es krim coklat”
“baiklah tunggu sebentar”
Aku senang Krystal sudah kembali kepadaku... aku sangat mencintainya, lebih dari aku mencintai video game.
“silahkan”
“ah terimakasih, ini uangnya”
“sama-sama”
Es krim ini, dia selalu memintaku memberikan ini sebagai syarat sebelum dia memaafkan kesalahanku, dia sangat menggilai es krim, sekarang, 2 es krim ini, akan kuberikan semua untuk dia.

[Author pov]

Sehun berjalan keluar toko es krim. Bersiap memberikan es krim ini kepada pujaan hatinya, Krystal. Cintanya.
“hei!! Tunggu!!!” panggilan suara seorang lelaki dibelakangnya sama sekali tak membuatnya menoleh kebelakang, karena dia berfikir, banyak orang yang dipanggil dengan panggilan ‘hei’
“Sehun!!! Tunggu aku!” saat mendengar namanya dipanggil, dia pun segera menengok kebelakang, melihat siapa yang memanggilnya. Baekhyun.
“hei! Kenapa kau terus berjalan! Daritadi aku memanngilmu! Kau membuatku mengejarmu!” ucap Baekhyun sambil tertunduk memegangi lututnya menunjukkan bahwa dia lelah mengejar Sehun. “aku haus.” Setelah mengatakan itu Baekhyun segera mengambil satu dari dua es krim yang dibawa Sehun, sebelum Sehun mencegahnya.
“hei! Apa-apaan kau! Itu untuk–––”
“untuk yeojachingumu? Ah kan kau bisa beli lagi.” Jawab Baekhyun enteng tanpa melihat wajah Sehun yang tampak kesal akan ulahnya.
“cepat katakan apa maumu?” ucap Sehun dengan nada kesal
“sebentar” jawab Baekhyun sambil menghabiskan es krimnya yang tinggal sedikit.
“cepatlah. Waktuku tidak banyak!”
“aku menemukan keluarga dari yeojachinguku.” Jawab Baekhyun sambil membuang bungkus es krim itu tadi ketempat sampah yang berada dibelakangnya.
“nugu? Apa kau bercanda?”
“tidak, aku menemukannya tadi pagi. Di rumah sakit dimana yeojaku dirawat.”
“siapa dia?” tanya Sehun semangat, karena berarti setelah Baekhyun mengetahui keluarga yeojachingunya itu, dia akan segera menikahinya, dan itu berarti dia akan segera mempunyai kakak ipar.
“aku lupa, yang jelas dokternya sama dengan dokter yeojaku.”
“payah.”
“kenapa bisa?”
“bisa. Daya ingatmu payah. Seharusnya kau mengingat wanita itu. Karena dia adalah orang yang akan sangat berharga bagimu karena akan membuat yeojamu bahagia. Apa kau lupa akan yeojamu saat kau bertemu wanita itu?”
“tidak.”
“lantas?”
“aku– aku hanya teringat pada ucapan yeojaku bahwa dia kehilangan orang tuanya saat usia 7 tahun karena kecelakaan pesawat”
“lalu apalagi?”
“dia juga menyebutkan nama orang tuanya, nama adiknya pula. Dan. Aku– ya! Aku ingat! Wanita yang kutemui tadi siang itu... namanya... Krystal! Yeojaku juga menyebutkan nama adiknya itu Krystal! Krystal Jung!”
“mwo? Krystal Jung? Apa kau serius?”
“ya! Krystal Jung! Yeojaku berkata bahwa ayahnya bernama David Singer ibunya bernama Alette Petters keduanya meninggal dalam kecelakaan pesawat saat mereka menuju Jepang untuk menghadiri suatu acara. Dia duduk berdampingan dengan ayahnya, sementara adiknya dipangkuan ibunya, setelah itu.. aku lupa....”
“hey! Apa kau serius? Krystal Jung adalah yeojachinguku!” ucap Sehun dengan nada serius.
“apa kau serius? Sekarang temui yeojamu, tanyai soal keluarganya, aku ingin membuat yeojaku bahagia. Kau pasti juga.”
“tidak untuk hari ini.” Kata Sehun dengan disertai helaan nafasnya
“kenapa?”
“aku baru saja bertengkar dengannya, bahkan agar dia memaafkanku aku harus memberikannya es krim.” Ucap Sehun menggantung “astaga! Es krim! Ah kau membuatku lupa! Es krim ini pasti sudah mencair! Ah kau benar-benar kakak yang sialan!”
“hah. Aku? Aku sialan? Yakinkah kau bahwa aku kakak yang sialan? Ck.”
“terserah. Aku ingin pulang, kita bicarakan di e-mail saja, ponselku sedang tidak aktif”
“baiklah. Aktifkan PC mu jam 7 malam nanti.”
“ne”

[Baekhyun pov]

Kulihat jam dikamar Jessica ini, menunjukkan pukul 6.30 masih 30 menit untuk menemani Sehun memainkan e-mail
“apa yang kau pikirkan?” suara yang keluar dari mulut Jessica membuatku memandangnya
“hanya masalah pekerjaan” jawabku menutupi kegiatanku bersama Sehun nanti.
“apakah penting? Jika penting, pergilah tak apa, lebih baik kau pergi daripada aku harus melihatmu digoda oleh suster-suster genit itu.” Wajah Jessica mengalami perubahan yang sangat drastis dari datar menjai serius
“hahaha, apakah kau cemburu?” ucapku meledeknya
“jika aku tak cemburu, berarti aku tak mencintaimu oppa!”
Jessica menatapku dengan tatapan yang mengatakan ‘pertanyaanmu konyol!’
“aku ada pekerjaan nanti jam 7, aku akan mengambil laptopku dulu diapartemen, kau tidurlah, aku akan menjagamu, aku akan kembali kesini setelah mengambil laptopku.”
“baiklah.. saranghae oppa”
“nado saranghae”

***

Aku pulang ke apartemenku, mengambil laptop dan chargernya, aku sengaja tak membawa modem, karna aku tau, dirumah sakit itu ada wiFi. Aku mengambil beberapa makanan ringan dan minuman untuk menemaniku nanti malam, pasti akan sangat menyuntukkan berkirim e-mail dengan Sehun, adik yang sangat kurang ajar terhadap hyung-nya ini.
Aku dan Sehun memang sangat terbuka, tapi tidak untuk masalah yeoja kami, kami sama-sama saling menyembunyikan identitas yeoja kami, namun kami selalu terbuka dengan masalah kami dan yeoja kami. Kami selalu bercerita setiap bertemu.
Aku terlalu lama disini, aku harus segera kembali untuk menemani Jessica. Dia pasti menungguku.

[Krystal pov]

“Bermain game lagi” tanyaku pada Sehun saat aku melihat dia duduk didepan PC dengan makanan dimana-mana
“tidak, aku sedang menunggu hyung-ku” jawab Sehun sambil menatapku
“ah, Baekhyun oppa? Yang pernah kau ceritakan padaku itu?”
“yaa”
“aku belum pernah bertemu dengannya.”
“sayangnya.. dia jarang berada diapartemennya”
“dia calon kakak iparku, kenapa aku tak pernah bertemu dengannya? Aneh.”
“sudah malam, apa kau tidak tidur?”
“baiklah, selamat malam.”
Heran. Hanya satu kata didalam benakku. Heran.
Namjaku mempunyai kakak, tapi aku tak pernah bertemu dengannya, padahal dia calon kakak iparku, kenapa aku tak pernah bertemu dengannya? Sehun hanya menceritakan Baekhyun oppa padaku, tapi tak pernah memberiku foto atau mempertemukan kami, padahal aku ingin tau wajah kakak iparku itu.
Aku memang sudah mengantuk, aku ingin beristirahat setelah satu hari ini melewatkan hari bersama Sehun, untung kamarku dan Sehun di apartemen ini berhadapan sehingga aku tak akan merassa khawatir jika sewaktu-waktu aku merindukan Sehun.
Oh Se-hun.

[Sehun pov]

Mataku mulai mengantuk menunggu hyung-ku itu muncul dikolom nama orang yang aktif.
Janjinnya pukul   7.00 sudah lewat 15 menit belum juga muncul dia. Menyebalkan.
Memang benar perkataanku tadi siang, dia hyung sialan.

[Author pov]

Nama Byun Baekhyun terlihat di kolom orang yang sedang aktif, Sehun segera mengetik e-mail padanya
“hyung sialan”
Nama Oh Se-hun pun muncul dengan jelas dilayar laptop Baekhyun , Baekhyun segera mengetik balasan e-mail untuknya
“mian aku tadi harus mengambil laptop dulu dan kembali ke rumah sakit”
“untuk apa?”
“menemani yeojaku”
“apakah yeojamu sakit?”
“ya! Apakah kau lupa?! 4 hari yang lalu dia mengalami kecelakaan tunggal! Ah ppabo!”
“hehehe mian aku lupa, saking sibuknya bermain game”
“apakah kau sudah berhenti bermain game?”
“sudah.” – “berkat yeojaku”
“Krystal Jung?”
“ya. Aku tadi sudah menanyakan soal keluarganya.”
“sungguh? Bukankah kau baru saja berdamai dengannya?”
“ya, aku sangat penasaran dengan ceritamu, makanya tadi aku langsung bertanya padanya”
“apa jawabannya, ketiklah aku akan menunggunya”
“baiklah, tunggu ne”––––“dia menyebutkan nama orang yang sama dengan orang tua yeojamu, tapi dia tidak mengatakan bahwa dia mempunyai seorang eonni atau saeng, dia berkata bahwa dia anak tunggal. Saat kecelakaan pesawat dia diselamatkan oleh warga setempat yang merawatnya hingga dia berumur 9 tahun, saat 9 tahun itu, dia dikirim di panti asuhan. Saat dipanti asuhan dia sangat merasa kehilangan keluarganya. Saat kutanyai apakah kau mempunyai eonni, dia menjawab, ‘sepertinya aku punya, tapi aku tak ingat, dan didalam kartu keluargaku tak ada nama lain selain nama orang tuaku dan namaku’”
“astaga! Lalu Jessica! Bagaimana Jessica bisa menemui Krystal jika Krystal sendiri tidak tau bahwa dia mempunyai kakak??!!”
“entahlah, bagaimana dengan cerita yeojamu?”
“sebentar”––––“dia berkata bahwa kecelakaan saat itu membunuh kedua orang tuanya, David Singer dan Alette Petters. Adiknya (Krystal) menghilang dari daftar pencarian yang didata oleh pihak bandara, Jessica berkata padku saat iu bahwa ‘jika adikku meninggal, aku ingin mengunjungi makamnya. Jika adikku masih hidup, aku ingin menemuinya, karena aku menyayanginya. Sangat menyayanginya.’ “
“apa yang harus kita lakukan?”
“mempertemukan mereka.”
“yakinkah kau?”
“ya. Aku yakin. Pertemukan mereka lusa di restoranku pukul 12 siang. Aku akan disana bersama Jessica”
“oh ya, siapa nama yeojamu?”
“oh aku lupa yeojaku bernama Jessica Jung”
“mereka Jung sister”
“sudahlah. Urusi krystalmu, dia pasti merajuk karna kau tak memperhatikannya hahaha”
“sok tau kau. Dia sudah dikamarnya. Tidur dengan nyenyak.”
“bagaimana kau tau dia sudah tidur dan tidurnya nyenyak? Apa kau mengintipnya?”
“hyung sialan! Aku yang menyuruhnya tadi.”
Nama Oh Se-hun dilayar laptop Baekhyun berwarna merah, menandakan bahwa Sehun sudah offline
“konyol” ucap Baekhyun dalam hati saat menatap isi e-mailnya bersama saengnya itu
Baekhyun menutup layar laptopnya, dalam sekejap mata Baekhyun menatap ke ranjang Jessica, Jessica tak ada diranjangnya. Baekhyun kaget. Ini salahnya. Dia terlalu asik berbalas e-mail dengan adiknya yang kurang ajar itu.
Sekarang pertanyaannya adalah, dimana Jessica?



                                                                                –––––Continue–––––

0 komentar:

Posting Komentar