*Jessica Krystal post*
“kau dan aku, dilahirkan dirumah sakit yang
sama. Dinegara yang sama. Dan orang tua yang sama” ucap Jessica dengan tenang
mengendalikan emosinya “ibuku dan ibumu itu, sama. Allette Petters. Wanita yang
menikah dengan ayahku dan ayahmu. David Singer.” Lanjut Jessica.
“aku ingin kau– aku ingin kau untuk”
“untuk apa?”
“menjelaskan tentang....”
“tentang apa?”
“keluarga kita.”
“baiklah, dengan senang hati akan
kujelaskan padamu.” Jessica menarik nafas panjang sebelum ia menjelaskannya.
“Allette Petters, dia adalah wanita yang
sangat hebat. Menurutku. Wanita beraksen Italy ini sangat pandai memasak, dia
sering membuatkan ku cup cake, dia sangat jarang membeli makanan diluar rumah.
Apalagi makanan cepat saji. Sangat jarang.” Jelas Jessica panjang lebar.
“bagaimana dengan ayah?” tanya Krystal.
“David Singer? Dia.. dia ayah yang hebat.
Dia adalah seorang pengacara yang hebat. Dia pernah menangani sebuah kasus
besar. Kasus yang sangat mendunia. Dan dia menang. Aku bangga padanya.”
“kasus apa itu?”
“kasus. Kasus pembunuhan dan pengebirian.
Seorang wanita membunuh 5 orang lelaki di 5 tempat berbeda. Dia membunuh dan
mengebirinya. Tapi dia tak melakukannya. Yang melakukan adalah alternya. Dan
ayah. Ayah bisa membuktikannya bahwa ia tak bersalah. Aku bangga padanya. Ia
sangat hebat.”
“apa kasus itu begitu besar?”
“ya. Sangat besar. Seluruh dunia gempar
akan kasusnya. Hingga ayah pernah berkata pada ibu saat kami sedang makan
bersama disebuah restoran di dekat pengadilan,seorang pelayan tanpa clue apapun
memanggil ayah dengan ‘Mr. Singer’ dan ayah berkata ‘cipratan ketenaran’
sungguh.”
“lalu?”
“lalu bagaimana?”
“bagaimana ayah bisa memenangkan kasus itu
dan menjadi pengacara yang hebat??”
“aku tak tau, yang jelas ayah sangat hebat.
Aku bangga padanya. Menjadi pengacara yang hebat karna bantuan kecurangan dari
perusahaan ayah dulu yang sangat curang dan hanya memanfaatkan ayah. Dan juga
berkat bantuan teman-temannya. Dan juga Dr. Patterson”
“apa?!”
“apa kenapa?”
“D–Dr–Dr. Patterson?”
“ya, memang kenapa? Oh Dr. Patterson adalah
ayah dari wanita yang tertuduh tadi.”
[Krystal pov]
Aku mana tau semua tentang keluarga kami?
Aku masih kecil. Mungkin saat ayah menjadi pengacara, aku sedang dalam
kandungan ibu. Aku sama sekali tak ada sekelebat ingatan tentang itu. Tidak
ada. Tidak ada sama sekali.
[Jessica pov]
Aku menjelaskan ini agar kau tau bagaimana
ayah dan ibu. Bagaimana mereka. Aku menjelaskan kepadamu agar kau bangga kepada
mereka. Seperti aku membanggakan mereka.
*Sehun Baekhyun post*
“mereka hening cukup lama” ucap Sehun
sambil menyeruput teh nya
“mungkin mereka haus.” Jawab Baekhyun.
“ppabo! Didepan mereka ada minuman. Jika
mereka haus, kenapa mereka tidak mengambil gelas mereka?! Hyung ppabo!”
“berani kau memanggilku hyung ppabo?”
“aku berani memanggilmu hyung sialan.
Kenapa aku tak berani memanggilmu hyung ppabo? Hahaha”
“saeng yang kurang ajar.”
“ups. Mian hahaha”
Baekhyun menghela nafas. Mencoba menahan
amarahnya. Ini adiknya. Oh Se-hun.
[Baekhyun pov]
Daritadi Jessica hanya memandang keluar
jendela mobilku. Aku tak tau, apakah dia dan Krystal tadi berakhir menjadi
saudara ataukah tidak, aku tak tau.
“kau kenapa?” tanyaku kepadanya untuk memecah
keheningan diantara kami
“Krystal sama sekali tak tau tentang ku dan
keluargaku.” Jawab Jessica sambil tetap memandang kearah luar Jessica.
“butuh waktu untuk mengembalikan
ingatannya.”
“dia tak mungkin ingat” jawab Jessica
pasti.
“bagaimana bisa? Kau belum mencobanya
changiya..”
“percuma. Kau tak akan bisa. Saat kecil
pikirannya sudah dicuci”
“apa maksudmu?”
“aku– aku bisa membaca pikirannya”
“aku tau kemampuanmu.” Ucapku menggantung
“kau bisa membaca masa lalu. Tapi–”
“tapi kenapa?” kini Jessica memandangku.
“aku tau. Saat dia masih kecil, saat kecelakaan pesawat itu. Dia diselamatkan
oleh sepasang suami istri yang sangat jahat. Dia menghapus memori ingatan
Krystal. setelah mereka meninggal, Krystal diberikan ke panti asuhan. Dia
dibesarkan disana dan memorinya berpulih sedikit, hanya sekedar jati dirinya
dan kecelakaan itu”
“kau– kapan kau tau ini?”
“saat menyentuh tangannya tadi. Saat aku
menjabat tangannya untuk pertama kali setelah berpisah bersama dia.”
Aku menghentikan mobilku didepan rumah Jessica.
Jessica enggan turun dari mobilku, dia terus berada dimobilku.
“aku, aku ingin bersamamu di apartemenmu”
ucap Jessica yang membuatku kaget
“baiklah.”
[Sehun pov]
“bagaimana eonni mu?” tanyaku pada Krystal
saat aku berjalan menaiki tangga bersamanya.
“dia memang eonni yang hebat, daya ingatnya
sangat hebat.”
“apa maksudmu?”
“kejadian yang sudah berpuluh-puluh tahun
masih bisa dia ingat. Aku saja tidak ingat.”
[Author pov]
“bagaimana jika ingatan Krystal dipulihkan
dengan hipnotis?” tanya Baekhyun saat membuka pintu apartemennya
“aku tak tau.mungkin saja bisa.” Jawab
Jessica memasuki apartemennya.
“besok kita coba.”
***
[Baekhyun pov]
Pagi ini aku telah memanggil seorang dokter..
dia sering membantu pasiennya dalam memulihkan ingatan dari amnesia, Dr.
Salem.
“selamat pagi dokter!” sapaku pada dokter
Salem saat ia berada didepan ruanganku.
“selamat pagi. Apa ada sesuatu yang
membuatku tiba disini?”
“jelas ada dok”
“baiklah, apa itu?”
Aku mulai menjelaskan tentang Jessica dan
Krystal.
[Author pov]
Krystal sudah duduk dengan tenang dikursi
milik Baekhyun.
“apa kau siap? Kau hanya harus memejamkan
matamu dan tidur, setelah itu, hanya suaraku yang kau dengar.” Ucap Dr. Salem
sambil menyiapkan sesuatu
“siap.”
Dalam beberapa detik, Krystal sudah masuk
kedalam pengaruh hipnotis Dr. Salem dia sudah tertidur dan dikelilingi oleh
Sehun, Baekhyun, dan Jessica.
“baiklah, aku ingin memberikanmu beberapa
pertanyaan, apa kau siap?” tanya Dr. Salem pada Krystal
“sangat siap”
“baiklah. Siapa namamu?”
“Krystal Jung. Tapi saat kecil mereka
menamaiku Toni Prescott”
“siapa yang kau maksud mereka?”
“orang yang telah menyelamatkanku dari
kecelakaan pesawat itu.”
Jessica mendelik. Baekhyun mengawasi
Jessica. Bersiap jika sewaktu waktu Jessica akan pingsan atau apa.
“apa mereka memperlakukanmu dengan baik?”
“tidak.”
“memang mereka memperlakukanmu seperti
bagaimana?”
“mereka kejam. Mereka membuatku hilang
ingatan. Mereka membuatku seperti orang bodoh. Aku yakin, Tuhan pasti akan
membalas perbuatan keji mereka.”
“apa kau menyayangi mereka?”
“sama sekali, Tidak.”
“apa mereka masih hidup?”
“tidak. Mereka sudah pergi ke neraka!”
“lalu, bagaimana kau setelah mereka telah
tiada?”
“aku pergi dari desa terpencil itu.
Berjalan sendirian ditengah hutan.
Menuju sebuah kota yang bernama Quebecc City. Disana aku diantar
seseorang yang sangat baik. Aku diantarnya menuju sebuah panti asuhan.”
“apa kau senang berada dipanti asuhan?”
“sangat senang.”
“bagaimana kehidupanmu disana?”
“mereka memberiku makan tepat waktu, banyak
teman sebayaku disana, mungkin sekarang mereka telah menikah dan mempunyai
anak.”
“setelah kau dari panti asuhan?”
“aku keluar dari panti asuhan itu. Aku
melarikan diri karna saat itu ada seorang pengurus yang sangat kejam. Dia
seperti renkarnasi dari Sherif!”
“siapa itu Sherif?”
“yang menyelamatkanku dari kecelakaan
pesawat”
“setelah kau pergi?”
“aku pergi menyusuri jalan seperti
gelandangan. Aku kelaparan. Aku menemukan seorang anak kecil yang sedang
memakan bekalnya. Dia tampan. Aku menghampirinya dan meminta sedikit
makanannya. Dia sangat baik. Dia memberikan semua makanannya padaku. Dia
temanku saat itu.”
Sehun berusaha untuk tetap tenang, walaupun
ini sudah masuk kebagian awal pertemuannya dengan Krystal.
“itu aku” ucap Sehun setelah Krystal
berhenti berbicara sejenak
“dia Oh Se-hun” ucap Krystal setelah Sehun
berbicara.
“apa
kau menyukainya?”
“dulu aku merasa dia akan hidup bersamaku
selamanya dan ternyata, benar.”
“apa kau kenal Jessica Jung?”
“dia eonniku”
“benarkah?”
“ya. Aku mencarinya saat aku memimpikannya.”
“apa yang kau mimpikan?”
“reka ulang kejadian kecelakaan itu. Ayah
dan ibu selalu memanggil Jessica.”
“kudengar memorimu telah dihapus oleh orang
yang telah menyelamatkanmu?”
“ya. Itu benar. Bagaimana kau
mengetahuinya?”
“dari kakakmu.”
“aku dan dia punya banyak kesamaan.”
“bisa kau sebutkan?”
“dengan senang hati. Jika kau lihat,
wajahku dan wajahnya hampir mirip. Jika kau tau, dia dan aku sama-sama bisa
membaca masa lalu dan melihat yang tak kau lihat”
“bagaimana kau tau itu?”
“saat menjabat tangannya pertama kali
setelah kami berpisah.”
Jessica tersentak kaget mendengar perkataan
Krystal.
“tolong tanyakan padanya! Apa maksudnya
berpura-pura tak mengingat tentang ayah dan ibu!” ucap Jessica dengan amarah
yang sangat dikendalikan.
Dr. Salem mengangguk.
“kata eonnimu, kau berpura-pura tidak tau
tentang ayahmu?”
“ya. Tidak semuanya aku berpura-pura.”
“maksudmu?”
“aku hanya mengetahui tentang ayah dan ibu.
Aku tak tau bahwa ayah adalah seorang pengacara yang hebat. Mungkin saat itu,
aku masih dikandungan ibu.”
“diluar dugaan.” Gumam Jessica sambil
menggigit kuku jarinya. Kebiasaan saat ia sedang khawatir atau takut.
“aku merasa dia memang kakakku. Aku lebih
merasa, pernah bertemu dengan eonni di suatu tempat. Jika tidak salah, di
apartemenku saat aku pulang”
Jessica mengerutkan dahi, tak mengerti arah
pembicaraan ini
“kurasa saat itu, dia sangat sibuk.” Lanjut
Krystal
“cukup. Dalam hitungan ketiga kau akan
bangun.. satu.. dua.. tiga..”
Krystal terbangun. Jessica segera merengkuh
Krystal kedalam pelukannya.
“You are my sister!” ucap Jessica sambil
meneteskan air matanya.
Krystal membalas pelukan Jessica dengan
erat.
“jangan pernah pergi lagi dari kehidupanku
eonni. Aku mencintaimu.” Ucap Krystal pada Jessica.
Baekhyun dan Sehun yang melihat hanya
merasa terharu. Yeoja yang mereka cinta adalah saudara, dan mereka adalah
saudara. Mungkin mereka akan menikah ditempat yang sama, diwaktu yang sama. Ini
sangat. Luar biasa.
...
Dr. Salem telah meninggalkan tempat ini
sejak dua jam yang lalu, Krystal telah pulang, dia mengemasi barangnya untuk
berpindah kerumah Jessica. Sehun mengantarkan mereka. Sementara Baekhyun,
Baekhyun berada dikursinya duduk dengan tenang sambil menatap layar laptopnya,
mengerjakan tugasnya sebagai arsitek.
Dia sedang membuat sebuah gambaran bagaimana
restoran keduanya yang akan dibangun dipusat kota Seoul ini.
“good job”
***
Seoul, 27 December
Baekhyun dan Jessica duduk dikursi mereka.
Sehun dan Krystal pun juga.
Mereka menjadi raja dan ratu untuk malam
itu.
Malam dimana mereka telah resmi menjadi
suami istri. Malam dimana bertepatan dengan grand opening restoran baru mereka.
Ya mereka merayakan ini di restoran milik
Baekhyun dan Jessica yang kedua.
“aku senang dengan suasana disini. Sangat
nyaman dan elegant” ucap Krystal sambil memandang sekeliling
“restoran ini, milik kita.” Ucap Baekhyun
sambil mengangkat sebuah gelas berisikan anggur merah.
“maksudmu?” tanya Sehun tampak tak mengerti
pada perkataan Baekhyun
“restoran ini akan kita kelola bersama,
berempat, aku, kau, Baekhyun dan Krystal.” jawab Jessica sambil mengikuti
Baekhyun, mengangkat gelass berisi anggur merah.
“sungguhkah?” tanya Krystal tak percaya.
“ya!” jawab Baekhyun dan Jessica bersamaan.
Sehun dan Krystal ikut mengangkat gelas
mereka yang terisi anggur merah. Mereka bersulam untuk merayakan ini semua.
Mereka kini. Bahagia.
––––The
End––––
0 komentar:
Posting Komentar