24 Apr 2014


*Jessica Krystal post*

“kau dan aku, dilahirkan dirumah sakit yang sama. Dinegara yang sama. Dan orang tua yang sama” ucap Jessica dengan tenang mengendalikan emosinya “ibuku dan ibumu itu, sama. Allette Petters. Wanita yang menikah dengan ayahku dan ayahmu. David Singer.” Lanjut Jessica.
“aku ingin kau– aku ingin kau untuk”
“untuk apa?”
“menjelaskan tentang....”
“tentang apa?”
“keluarga kita.”
“baiklah, dengan senang hati akan kujelaskan padamu.” Jessica menarik nafas panjang sebelum ia menjelaskannya.
“Allette Petters, dia adalah wanita yang sangat hebat. Menurutku. Wanita beraksen Italy ini sangat pandai memasak, dia sering membuatkan ku cup cake, dia sangat jarang membeli makanan diluar rumah. Apalagi makanan cepat saji. Sangat jarang.” Jelas Jessica panjang lebar.
“bagaimana dengan ayah?” tanya Krystal.
“David Singer? Dia.. dia ayah yang hebat. Dia adalah seorang pengacara yang hebat. Dia pernah menangani sebuah kasus besar. Kasus yang sangat mendunia. Dan dia menang. Aku bangga padanya.”
“kasus apa itu?”
“kasus. Kasus pembunuhan dan pengebirian. Seorang wanita membunuh 5 orang lelaki di 5 tempat berbeda. Dia membunuh dan mengebirinya. Tapi dia tak melakukannya. Yang melakukan adalah alternya. Dan ayah. Ayah bisa membuktikannya bahwa ia tak bersalah. Aku bangga padanya. Ia sangat hebat.”
“apa kasus itu begitu besar?”
“ya. Sangat besar. Seluruh dunia gempar akan kasusnya. Hingga ayah pernah berkata pada ibu saat kami sedang makan bersama disebuah restoran di dekat pengadilan,seorang pelayan tanpa clue apapun memanggil ayah dengan ‘Mr. Singer’ dan ayah berkata ‘cipratan ketenaran’ sungguh.”
“lalu?”
“lalu bagaimana?”
“bagaimana ayah bisa memenangkan kasus itu dan menjadi pengacara yang hebat??”
“aku tak tau, yang jelas ayah sangat hebat. Aku bangga padanya. Menjadi pengacara yang hebat karna bantuan kecurangan dari perusahaan ayah dulu yang sangat curang dan hanya memanfaatkan ayah. Dan juga berkat bantuan teman-temannya. Dan juga Dr. Patterson”
“apa?!”
“apa kenapa?”
“D–Dr–Dr. Patterson?”
“ya, memang kenapa? Oh Dr. Patterson adalah ayah dari wanita yang tertuduh tadi.”

[Krystal pov]

Aku mana tau semua tentang keluarga kami? Aku masih kecil. Mungkin saat ayah menjadi pengacara, aku sedang dalam kandungan ibu. Aku sama sekali tak ada sekelebat ingatan tentang itu. Tidak ada. Tidak ada sama sekali.

[Jessica pov]

Aku menjelaskan ini agar kau tau bagaimana ayah dan ibu. Bagaimana mereka. Aku menjelaskan kepadamu agar kau bangga kepada mereka. Seperti aku membanggakan mereka.

*Sehun Baekhyun post*

“mereka hening cukup lama” ucap Sehun sambil menyeruput teh nya
“mungkin mereka haus.” Jawab Baekhyun.
“ppabo! Didepan mereka ada minuman. Jika mereka haus, kenapa mereka tidak mengambil gelas mereka?! Hyung ppabo!”
“berani kau memanggilku hyung ppabo?”
“aku berani memanggilmu hyung sialan. Kenapa aku tak berani memanggilmu hyung ppabo? Hahaha”
“saeng yang kurang ajar.”
“ups. Mian hahaha”
Baekhyun menghela nafas. Mencoba menahan amarahnya. Ini adiknya. Oh Se-hun.

[Baekhyun pov]

Daritadi Jessica hanya memandang keluar jendela mobilku. Aku tak tau, apakah dia dan Krystal tadi berakhir menjadi saudara ataukah tidak, aku tak tau.
“kau kenapa?” tanyaku kepadanya untuk memecah keheningan diantara kami
“Krystal sama sekali tak tau tentang ku dan keluargaku.” Jawab Jessica sambil tetap memandang kearah luar Jessica.
“butuh waktu untuk mengembalikan ingatannya.”
“dia tak mungkin ingat” jawab Jessica pasti.
“bagaimana bisa? Kau belum mencobanya changiya..”
“percuma. Kau tak akan bisa. Saat kecil pikirannya sudah dicuci”
“apa maksudmu?”
“aku– aku bisa membaca pikirannya”
“aku tau kemampuanmu.” Ucapku menggantung “kau bisa membaca masa lalu. Tapi–”
“tapi kenapa?” kini Jessica memandangku. “aku tau. Saat dia masih kecil, saat kecelakaan pesawat itu. Dia diselamatkan oleh sepasang suami istri yang sangat jahat. Dia menghapus memori ingatan Krystal. setelah mereka meninggal, Krystal diberikan ke panti asuhan. Dia dibesarkan disana dan memorinya berpulih sedikit, hanya sekedar jati dirinya dan kecelakaan itu”
“kau– kapan kau tau ini?”
“saat menyentuh tangannya tadi. Saat aku menjabat tangannya untuk pertama kali setelah berpisah bersama dia.”
Aku menghentikan mobilku didepan rumah Jessica. Jessica enggan turun dari mobilku, dia terus berada dimobilku.
“aku, aku ingin bersamamu di apartemenmu” ucap Jessica yang membuatku kaget
“baiklah.”

[Sehun pov]

“bagaimana eonni mu?” tanyaku pada Krystal saat aku berjalan menaiki tangga bersamanya.
“dia memang eonni yang hebat, daya ingatnya sangat hebat.”
“apa maksudmu?”
“kejadian yang sudah berpuluh-puluh tahun masih bisa dia ingat. Aku saja tidak ingat.”

[Author pov]

“bagaimana jika ingatan Krystal dipulihkan dengan hipnotis?” tanya Baekhyun saat membuka pintu apartemennya
“aku tak tau.mungkin saja bisa.” Jawab Jessica memasuki apartemennya.
“besok kita coba.”

***

[Baekhyun pov]

Pagi ini aku telah memanggil seorang  dokter..  dia sering membantu pasiennya dalam memulihkan ingatan dari amnesia, Dr. Salem.
“selamat pagi dokter!” sapaku pada dokter Salem saat ia berada didepan ruanganku.
“selamat pagi. Apa ada sesuatu yang membuatku tiba disini?”
“jelas ada dok”
“baiklah, apa itu?”
Aku mulai menjelaskan tentang Jessica dan Krystal.

[Author pov]

Krystal sudah duduk dengan tenang dikursi milik Baekhyun.
“apa kau siap? Kau hanya harus memejamkan matamu dan tidur, setelah itu, hanya suaraku yang kau dengar.” Ucap Dr. Salem sambil menyiapkan sesuatu
“siap.”
Dalam beberapa detik, Krystal sudah masuk kedalam pengaruh hipnotis Dr. Salem dia sudah tertidur dan dikelilingi oleh Sehun, Baekhyun, dan Jessica.
“baiklah, aku ingin memberikanmu beberapa pertanyaan, apa kau siap?” tanya Dr. Salem pada Krystal
“sangat siap”
“baiklah. Siapa namamu?”
“Krystal Jung. Tapi saat kecil mereka menamaiku Toni Prescott”
“siapa yang kau maksud mereka?”
“orang yang telah menyelamatkanku dari kecelakaan pesawat itu.”
Jessica mendelik. Baekhyun mengawasi Jessica. Bersiap jika sewaktu waktu Jessica akan pingsan atau apa.
“apa mereka memperlakukanmu dengan baik?”
“tidak.”
“memang mereka memperlakukanmu seperti bagaimana?”
“mereka kejam. Mereka membuatku hilang ingatan. Mereka membuatku seperti orang bodoh. Aku yakin, Tuhan pasti akan membalas perbuatan keji mereka.”
“apa kau menyayangi mereka?”
“sama sekali, Tidak.”
“apa mereka masih hidup?”
“tidak. Mereka sudah pergi ke neraka!”
“lalu, bagaimana kau setelah mereka telah tiada?”
“aku pergi dari desa terpencil itu. Berjalan sendirian ditengah hutan.  Menuju sebuah kota yang bernama Quebecc City. Disana aku diantar seseorang yang sangat baik. Aku diantarnya menuju sebuah panti asuhan.”
“apa kau senang berada dipanti asuhan?”
“sangat senang.”
“bagaimana kehidupanmu disana?”
“mereka memberiku makan tepat waktu, banyak teman sebayaku disana, mungkin sekarang mereka telah menikah dan mempunyai anak.”
“setelah kau dari panti asuhan?”
“aku keluar dari panti asuhan itu. Aku melarikan diri karna saat itu ada seorang pengurus yang sangat kejam. Dia seperti renkarnasi dari Sherif!”
“siapa itu Sherif?”
“yang menyelamatkanku dari kecelakaan pesawat”
“setelah kau pergi?”
“aku pergi menyusuri jalan seperti gelandangan. Aku kelaparan. Aku menemukan seorang anak kecil yang sedang memakan bekalnya. Dia tampan. Aku menghampirinya dan meminta sedikit makanannya. Dia sangat baik. Dia memberikan semua makanannya padaku. Dia temanku saat itu.”
Sehun berusaha untuk tetap tenang, walaupun ini sudah masuk kebagian awal pertemuannya dengan Krystal.
“itu aku” ucap Sehun setelah Krystal berhenti berbicara sejenak
“dia Oh Se-hun” ucap Krystal setelah Sehun berbicara.
 “apa kau menyukainya?”
“dulu aku merasa dia akan hidup bersamaku selamanya dan ternyata, benar.”
“apa kau kenal Jessica Jung?”
“dia eonniku”
“benarkah?”
“ya. Aku mencarinya saat aku memimpikannya.”
“apa yang kau mimpikan?”
“reka ulang kejadian kecelakaan itu. Ayah dan ibu selalu memanggil Jessica.”
“kudengar memorimu telah dihapus oleh orang yang telah menyelamatkanmu?”
“ya. Itu benar. Bagaimana kau mengetahuinya?”
“dari kakakmu.”
“aku dan dia punya banyak kesamaan.”
“bisa kau sebutkan?”
“dengan senang hati. Jika kau lihat, wajahku dan wajahnya hampir mirip. Jika kau tau, dia dan aku sama-sama bisa membaca masa lalu dan melihat yang tak kau lihat”
“bagaimana kau tau itu?”
“saat menjabat tangannya pertama kali setelah kami berpisah.”
Jessica tersentak kaget mendengar perkataan Krystal.
“tolong tanyakan padanya! Apa maksudnya berpura-pura tak mengingat tentang ayah dan ibu!” ucap Jessica dengan amarah yang sangat dikendalikan.
Dr. Salem mengangguk.
“kata eonnimu, kau berpura-pura tidak tau tentang ayahmu?”
“ya. Tidak semuanya aku berpura-pura.”
“maksudmu?”
“aku hanya mengetahui tentang ayah dan ibu. Aku tak tau bahwa ayah adalah seorang pengacara yang hebat. Mungkin saat itu, aku masih dikandungan ibu.”
“diluar dugaan.” Gumam Jessica sambil menggigit kuku jarinya. Kebiasaan saat ia sedang khawatir atau takut.
“aku merasa dia memang kakakku. Aku lebih merasa, pernah bertemu dengan eonni di suatu tempat. Jika tidak salah, di apartemenku saat aku pulang”
Jessica mengerutkan dahi, tak mengerti arah pembicaraan ini
“kurasa saat itu, dia sangat sibuk.” Lanjut Krystal
“cukup. Dalam hitungan ketiga kau akan bangun.. satu.. dua.. tiga..”

Krystal terbangun. Jessica segera merengkuh Krystal kedalam pelukannya.
“You are my sister!” ucap Jessica sambil meneteskan air matanya.
Krystal membalas pelukan Jessica dengan erat.
“jangan pernah pergi lagi dari kehidupanku eonni. Aku mencintaimu.” Ucap Krystal pada Jessica.

Baekhyun dan Sehun yang melihat hanya merasa terharu. Yeoja yang mereka cinta adalah saudara, dan mereka adalah saudara. Mungkin mereka akan menikah ditempat yang sama, diwaktu yang sama. Ini sangat. Luar biasa.

...

Dr. Salem telah meninggalkan tempat ini sejak dua jam yang lalu, Krystal telah pulang, dia mengemasi barangnya untuk berpindah kerumah Jessica. Sehun mengantarkan mereka. Sementara Baekhyun, Baekhyun berada dikursinya duduk dengan tenang sambil menatap layar laptopnya, mengerjakan tugasnya sebagai arsitek.
Dia sedang membuat sebuah gambaran bagaimana restoran keduanya yang akan dibangun dipusat kota Seoul ini.
“good job”

***

Seoul, 27 December

Baekhyun dan Jessica duduk dikursi mereka. Sehun dan Krystal pun juga.
Mereka menjadi raja dan ratu untuk malam itu.
Malam dimana mereka telah resmi menjadi suami istri. Malam dimana bertepatan dengan grand opening restoran baru mereka.
Ya mereka merayakan ini di restoran milik Baekhyun dan Jessica yang kedua.
“aku senang dengan suasana disini. Sangat nyaman dan elegant” ucap Krystal sambil memandang sekeliling
“restoran ini, milik kita.” Ucap Baekhyun sambil mengangkat sebuah gelas berisikan anggur merah.
“maksudmu?” tanya Sehun tampak tak mengerti pada perkataan Baekhyun
“restoran ini akan kita kelola bersama, berempat, aku, kau, Baekhyun dan Krystal.” jawab Jessica sambil mengikuti Baekhyun, mengangkat gelass berisi anggur merah.
“sungguhkah?” tanya Krystal tak percaya.
“ya!” jawab Baekhyun dan Jessica bersamaan.
Sehun dan Krystal ikut mengangkat gelas mereka yang terisi anggur merah. Mereka bersulam untuk merayakan ini semua.
Mereka kini. Bahagia.




                                                                                ––––The End––––

0 komentar:

Posting Komentar