[Sehun pov]
“oppa! Bangunlah oppa!!! Aku ingin bicara!!
Keluarlah!!!”
Siapa yang mengetuk pintuku pagi-pagi ini?
Ahh pasti Krystal.
Aku segera melihat jam beker ku untuk
melihat jam berapa ini.
“hah?!” aku terperanjat kaget. Ini jam 10.
Astaga. Aku tidur terlalu malam, dan aku tak sadar sudah jam 10.
“oppa!! Cepatlah! Apa kau tidak didalam?”
Astaga. Aku lupa Krystal didepan. Aku
langsung berlari membuka kan pintu untuk Krystal.
“ada apa? Mian aku baru bangun.” Tanyaku
saat membukakan pintu
“itu.. di– di– didalam ada– ada tikus. Aku
takut.” Ucap Krystal sambil terperanjat ketakutan.
“hah?! Di apartemen? Ada tikus?” tanyaku
kaget. Secara apartemen semewah ini ada tikus.
“ne! Aku serius!”
“b––baiklah, masuklah dulu, biar aku
panggilkan petugas kebersihan.”
[Krystal pov]
Seharusnya aku tadi membiarkan Cleaning
Service itu membersihkan kamarku, sehingga aku tak perlu repot repot lari
kesana kemari karena tikus kecil yang berwarna putih itu. Menyebalkan.
aku bosan dikamar ini, PC Sehun... ah mau
apa aku dengan PC nya, isinya pasti game,game... huuh. TV, ahh ide yang tepat
menonton TV sambil tiduran , hemm pasti menyenangkan, apalagi, kamar ini
bersih, hahaha.
Jauh berbeda dengan kamarku yang sangat
berantakan, kamar Sehun sangat bersih dan wangi, walau dia sangat sibuk.
Daripada aku yang banyak waktu luang, humm sungguh aneh ya? Hahaha.
Aku ingin,, em.. aku ingin menonton drama
saja lah.. hem... ini jam 10, ah.. lebih baik menonton drama ini saja, drama
yang mengisahkan seorang wanita buta yang mencari kakaknya, dan bla bla bla
yang disiarkan salah satu stasiun TV di Korea ini.
Aku bersandar disofa Sehun saja, aku enggan
tidur dikasurnya. Kasur yang belum ia tata, karna dia barusaja bangun.
Drrt... Drrt.. Drrt..
Hem? Oh ponsel Sehun ada panggilan masuk,
ah sebaiknya kuangkat saja. Kuraih ponsel Sehun yang berada disebelahku.
Dari hyung-nya, sebaiknya kuangkat saja,
toh ini juga dari kakak iparku, kenapa aku harus takut?
“yeoboseo. Sehun! Cepat balas pesanku!”
“jeosanghabnida. Ini bukan Sehun oppa.”
“mwo? Lalu?”
“aku Krystal.”
Telefon mati. Kenapa langsung dimatikan?
Ada pesan masuk dari hyungnya, ah aku memang selalu ingin tau, haha kubaca saja
yaa haaha
“hei, apakah Krystal sudah mengetahui
keberadaan Jessica? Kuharap sudah, karena Jessica sudah mengetahui keberadaan
Krystal.
Baekhyun”
Apa ini? Jessica? Keberadaan Jessica?
Apa-apaan ini?
Klek.
[Author
pov]
“Kau sedang apa? Oh menonton televisi,
kukira kau tidur.” Ucap Sehun saat memasuki ruangannya
“n–ne oppa” jawab Krystal sambil menaruh
ponsel Sehun ditempat semula.
“kau apakan ponselku?” tanya Sehun saat
melihat Krystal menaruhnya di meja samping sofa.
“a–aniyo–aniyo. Aku–aku hanya bermain game
diponselmu, ponselmu game nya sangat seru oppa!” jawab Krystal mengada –ada
Sehun tampak tak percaya pada yeojanya,
karna di ponselnya tidak ada game sama sekali.
Sehun berjalan mengambil ponselnya.
Dia
membaca pesan ini, mungkin dia sudah tau.
“besok, kau ikut aku ke restoran hyung-ku,
akan kukenalkan kau dengan hyung-ku dan yeojanya.”
“nugu? waaah! Ahh, sudah punya yeoja? Wah,
kau kalah cepat ya. Hahaha”
“diamlah, kalah cepat juga karnamu.”
“hah? Ke–kenapa bisa karna ku?”
“kau menyebalkan.”
“oh, begitu ya.” Jawab Krystal cuek. Sehun
tampak cemas jawabannya menyinggung perasaan Krystal dan Krystal akan marah.
“besok, aku tidak akan menyebalkan deh. Aku berjanji.”
“jangan dirubah!” teriak Sehun seketika
mendengar jawaban Krystal
“kenapa? Bukankah kau tak suka sifatku yang
menyebalkan? Maka–”
Sebuah kecupan mendarat dibibir Krystal.
Krystal tampak diam dan kaget mendapat perlakuan seperti itu dari namjanya.
“jangan kau rubah. Sifat itulah yang
membuatku semakin mencintaimu.” Ucap Sehun sambil menatap Krystal.
Bukannya senang, Krystal justru marah dan
mengatakan sesuatu yang membuat Sehun tertawa.
“kau lucu changiya. Aku mencintaimu.”
“aku tidak mencintaimu.”
“kenapa? Hahaha”
“kau menyebalkan oppa.”
“aku tidak menyebalkan, tapi menyenangkan,
hahaha”
“ihh.”
***
Malam ini Jessica tampak bahagia. Tak
seperti biasanya, malam ini dia medapat sebuah pesan singkat dari Baekhyun.
‘istirahatlah
yang cukup, besok kau akan bertemu dengan adikmu. Sehun berkata Krystal telah
menunggumu esok.”
“besok akan merubah semua hari dalam
kehidupanku.” Ucap Jessica. “saatnya
tidur.”
***
[Baekhyun pov]
Pagi ini aku mejemput Jessica dirumahnya,
nampaknya dia sangat bahagia. Namun dia masih enggan untuk membawa mobil
sendiri, mobil yang kemarin terakhir dibawanya memang telah kuserviskan dan
dapat dinaiki kembali, tapi Jessica enggan memakainya, katanya dia takut,
trauma akan kejadian seminggu yang lalu. Kejadian saat ia bertabrakan dengan
mobil lain.
Karena Jessica enggan menggunakan mobil
lagi, akhirnya kujual mobil itu, hasilnya kupakai untuk menambah-nambah
interior di restoran dan kutabung untuk menuruti keinginan Jessica, membuka
restoran lagi di tempat lain.
Aku mengambil ponsel disaku celanaku,
kukirim pesan kepada Jessica bahwa aku telah sampai didepan rumahnya.
‘keluarlah. Aku sudah didepan.’
Beberapa saat kemudian, Jessica keluar dari
rumahnya, masih seperti biasanya, tampak cantik seperti barbie yang akan pergi
ke pesta.
“kemana kita akan pergi?” tanya Jessica
setelah duduk disampingku
“ke restoran. Krystal telah menunggumu.”
“baiklah! Cepat! Aku sudah tidak sabar!”
[Sehun pov]
Kulihat raut muka yeojaku ini daritadi
tampak bingung, aku sedikit tak yakin apakah dia tau tentang Jessica atau
tidak, semoga saja dia tau dan dia sudah tau bahwa Jessica adalah kakaknya.
Drrt.. Drrt.. Drrt..
‘jika
nanti yeojamu ingin mengucapkan nama, suruhlah mereka untuk menggunakan nama
lengkapnya’
“Krystal-ya”
“ya?”
“jika nanti hyung-ku dan yeojanya datang,
perkenalkanlah dirimu menggunakan nama panjangmu. Krystal Jung.”
“arraseo”
“pintar.”
[Author pov]
“selamat pagi, selamat datang di restoran
kami.” Ucap salah satu pegawai kepada Jessica dan Baekhyun.
Pasti
dia pegawai baru. Batin Jessica sambil tersenyum
“kau kenapa?” tanya Baekhyun disampingnya
“ah tak apa, em.. itu tadi, pegawai baru?”
tanya Jessica saat mereka berjalan menuju meja dimana terdapat seorang lelaki
dan perempuan.
“ya. Aku tau kau pasti bisa menebaknya,
dari caranya menyapa tadi”
“jangan meragukanku dalam hal menebak.
Hahaha”
“annyeong haseyo” sapa Baekhyun dan Jessica saat tiba di meja
tempat Sehun dan Krystal berada.
“annyeong haseyo” jawab Sehun dan Krystal
bersamaan.
“apa kau sudah lama?” tanya Baekhyun pada
Sehun
“emm..” Sehun melihat jam tangannya “sudah
10 menit lah” lanjut Sehun
“kupikir 20 menit” ucap Baekhyun
“oh, ya duduklah.”
Baekhyun lupa bahwa dia dan Jessica masih
berdiri dan belum duduk, akhirnya dia duduk karena diperintah oleh Sehun.
[Jessica pov]
Aku duduk di antara Sehun dan Baekhyun.
Pandanganku tak lepas dari wanita disamping Sehun.
“changiya kenalkan ini hyung ku..” ucap
Sehun sambil mengenalkan namjaaku, Baekhyun.
“oh ya Sehun dan Krystal. Kenalkan ini
yeojachinguku. Jessica.”
Aku segera mengulurkan tanganku kepada
Krystal, aku ingin, ingin menjabat tangan adikku yang telah lama tak bertemu
denganku
“Krystal Jung.”
“Jessica Jung.”
Namaku. Namanya. Wajahnya. Wajahku. Astaga.
Aku kini menyadarinya. Dia memang sangat mirip denganku.
[Author pov]
Baekhyun dan Sehun pergi meninggalkan
Krystal dan Jessica berdua.
“Krystal.” Panggil Jessica pada Krystal
membuat keheningan diantara mereka terpecah “apa kau ingat denganku?” tanya
Jessica pada Krystal.
“ti–tidak eon” jawab Krystal.
“aku– aku kakakmu! Aku eonni mu! Apa kau
tak ingat! Kau ingat akan ayah dan ibu! Kenapa kau tak ingat denganku! Kenapa
hah?! Kenapa?!” ucap Jessica dengan nada tinggi
“apakah saat kecelakaan. Kau bersama ayah?
Duduk bersama ayah?”
“YA! Kenapa? Apa kau sudah ingat?”
“apakah, saat itu kau meminta ibu untuk
duduk bersamamu?”
“ya!”
“kau– kau–“
“kenapa? Apa kau mengingatku?”
“aku..”
[Krystal pov]
Aku memberi pertanyaan padanya seperti itu,
karena mimpiku. Mimpiku. Aku sama sekali tak mengingat sedikitpun tentangnya!
Tentang Jessica Jung! Gadis cantik yang seperti barbie ini sangat bersikeras
bahwa aku harus mengingatnya.
Bagaimana aku bisa mengingatnya?! Saat itu
saja umurku masih 3 tahun, saat kecelakaan itupun aku hanya ingat saat-saat
pesawat itu meledak.
Mengingat orang tua?! Aku sama sekali tak
ingat dengan orang tuaku! David Singer? Allete Petters? Aku mengingatnya karena
Dr. Patterson!
Aku tak ingat.
[Author pov]
*Sehun Baekhyun post*
“lihatlah mereka, mereka tampak serius.”
Ucap Sehun pada Baekhyun
“biarkan saja, mereka sedang mengingat?
Berkenalan mungkin.” Jawab Baekhyun
“errrr hahaha”
“ssst diamlah. Aku ingin mendengar
percakapan mereka.”
“tidak akan bisa! Ppabo!”
*Jessica Krystal post*
“kau dan aku, dilahirkan dirumah sakit yang
sama. Dinegara yang sama. Dan orang tua yang sama” ucap Jessica dengan tenang
mengendalikan emosinya “ibuku dan ibumu itu, sama. Allette Petters. Wanita yang
menikah dengan ayahku dan ayahmu. David Singer.” Lanjut Jessica.
“aku ingin kau– aku ingin kau untuk”
“untuk apa?”
“menjelaskan tentang....”
---Continue---
0 komentar:
Posting Komentar