24 Apr 2014



[Sehun pov]

“oppa! Bangunlah oppa!!! Aku ingin bicara!! Keluarlah!!!”
Siapa yang mengetuk pintuku pagi-pagi ini? Ahh pasti Krystal.
Aku segera melihat jam beker ku untuk melihat jam berapa ini.
“hah?!” aku terperanjat kaget. Ini jam 10. Astaga. Aku tidur terlalu malam, dan aku tak sadar sudah jam 10.
“oppa!! Cepatlah! Apa kau tidak didalam?”
Astaga. Aku lupa Krystal didepan. Aku langsung berlari membuka kan pintu untuk Krystal.
“ada apa? Mian aku baru bangun.” Tanyaku saat membukakan pintu
“itu.. di– di– didalam ada– ada tikus. Aku takut.” Ucap Krystal sambil terperanjat ketakutan.
“hah?! Di apartemen? Ada tikus?” tanyaku kaget. Secara apartemen semewah ini ada tikus.
“ne! Aku serius!”
“b––baiklah, masuklah dulu, biar aku panggilkan petugas kebersihan.”

[Krystal pov]

Seharusnya aku tadi membiarkan Cleaning Service itu membersihkan kamarku, sehingga aku tak perlu repot repot lari kesana kemari karena tikus kecil yang berwarna putih itu. Menyebalkan.
aku bosan dikamar ini, PC Sehun... ah mau apa aku dengan PC nya, isinya pasti game,game... huuh. TV, ahh ide yang tepat menonton TV sambil tiduran , hemm pasti menyenangkan, apalagi, kamar ini bersih, hahaha.
Jauh berbeda dengan kamarku yang sangat berantakan, kamar Sehun sangat bersih dan wangi, walau dia sangat sibuk. Daripada aku yang banyak waktu luang, humm sungguh aneh ya? Hahaha.
Aku ingin,, em.. aku ingin menonton drama saja lah.. hem... ini jam 10, ah.. lebih baik menonton drama ini saja, drama yang mengisahkan seorang wanita buta yang mencari kakaknya, dan bla bla bla yang disiarkan salah satu stasiun TV di Korea ini.
Aku bersandar disofa Sehun saja, aku enggan tidur dikasurnya. Kasur yang belum ia tata, karna dia barusaja bangun.
Drrt... Drrt.. Drrt..
Hem? Oh ponsel Sehun ada panggilan masuk, ah sebaiknya kuangkat saja. Kuraih ponsel Sehun yang berada disebelahku.
Dari hyung-nya, sebaiknya kuangkat saja, toh ini juga dari kakak iparku, kenapa aku harus takut?
“yeoboseo. Sehun! Cepat balas pesanku!”
“jeosanghabnida. Ini bukan Sehun oppa.”
“mwo? Lalu?”
“aku Krystal.”
Telefon mati. Kenapa langsung dimatikan? Ada pesan masuk dari hyungnya, ah aku memang selalu ingin tau, haha kubaca saja yaa haaha
“hei, apakah Krystal sudah mengetahui keberadaan Jessica? Kuharap sudah, karena Jessica sudah mengetahui keberadaan Krystal.
Baekhyun”
Apa ini? Jessica? Keberadaan Jessica? Apa-apaan ini?
Klek.

[Author  pov]

“Kau sedang apa? Oh menonton televisi, kukira kau tidur.” Ucap Sehun saat memasuki ruangannya
“n–ne oppa” jawab Krystal sambil menaruh ponsel Sehun ditempat semula.
“kau apakan ponselku?” tanya Sehun saat melihat Krystal menaruhnya di meja samping sofa.
“a–aniyo–aniyo. Aku–aku hanya bermain game diponselmu, ponselmu game nya sangat seru oppa!” jawab Krystal mengada –ada
Sehun tampak tak percaya pada yeojanya, karna di ponselnya tidak ada game sama sekali.
Sehun berjalan mengambil ponselnya.
Dia membaca pesan ini, mungkin dia sudah tau.
“besok, kau ikut aku ke restoran hyung-ku, akan kukenalkan kau dengan hyung-ku dan yeojanya.”
“nugu? waaah! Ahh, sudah punya yeoja? Wah, kau kalah cepat ya. Hahaha”
“diamlah, kalah cepat juga karnamu.”
“hah? Ke–kenapa bisa karna ku?”
“kau menyebalkan.”
“oh, begitu ya.” Jawab Krystal cuek. Sehun tampak cemas jawabannya menyinggung perasaan Krystal dan Krystal akan marah. “besok, aku tidak akan menyebalkan deh. Aku berjanji.”
“jangan dirubah!” teriak Sehun seketika mendengar jawaban Krystal
“kenapa? Bukankah kau tak suka sifatku yang menyebalkan? Maka–”
Sebuah kecupan mendarat dibibir Krystal. Krystal tampak diam dan kaget mendapat perlakuan seperti itu dari namjanya.
“jangan kau rubah. Sifat itulah yang membuatku semakin mencintaimu.” Ucap Sehun sambil menatap Krystal.
Bukannya senang, Krystal justru marah dan mengatakan sesuatu yang membuat Sehun tertawa.
“kau lucu changiya. Aku mencintaimu.”
“aku tidak mencintaimu.”
“kenapa? Hahaha”
“kau menyebalkan oppa.”
“aku tidak menyebalkan, tapi menyenangkan, hahaha”
“ihh.”

***

Malam ini Jessica tampak bahagia. Tak seperti biasanya, malam ini dia medapat sebuah pesan singkat dari Baekhyun.

‘istirahatlah yang cukup, besok kau akan bertemu dengan adikmu. Sehun berkata Krystal telah menunggumu esok.”

“besok akan merubah semua hari dalam kehidupanku.”  Ucap Jessica. “saatnya tidur.”

***

[Baekhyun pov]

Pagi ini aku mejemput Jessica dirumahnya, nampaknya dia sangat bahagia. Namun dia masih enggan untuk membawa mobil sendiri, mobil yang kemarin terakhir dibawanya memang telah kuserviskan dan dapat dinaiki kembali, tapi Jessica enggan memakainya, katanya dia takut, trauma akan kejadian seminggu yang lalu. Kejadian saat ia bertabrakan dengan mobil lain.
Karena Jessica enggan menggunakan mobil lagi, akhirnya kujual mobil itu, hasilnya kupakai untuk menambah-nambah interior di restoran dan kutabung untuk menuruti keinginan Jessica, membuka restoran lagi di tempat lain.

Aku mengambil ponsel disaku celanaku, kukirim pesan kepada Jessica bahwa aku telah sampai didepan rumahnya.
‘keluarlah. Aku sudah didepan.’

Beberapa saat kemudian, Jessica keluar dari rumahnya, masih seperti biasanya, tampak cantik seperti barbie yang akan pergi ke pesta.

“kemana kita akan pergi?” tanya Jessica setelah duduk disampingku
“ke restoran. Krystal telah menunggumu.”
“baiklah! Cepat! Aku sudah tidak sabar!”

[Sehun pov]

Kulihat raut muka yeojaku ini daritadi tampak bingung, aku sedikit tak yakin apakah dia tau tentang Jessica atau tidak, semoga saja dia tau dan dia sudah tau bahwa Jessica adalah kakaknya.
Drrt.. Drrt.. Drrt..
‘jika nanti yeojamu ingin mengucapkan nama, suruhlah mereka untuk menggunakan nama lengkapnya’
“Krystal-ya”
“ya?”
“jika nanti hyung-ku dan yeojanya datang, perkenalkanlah dirimu menggunakan nama panjangmu. Krystal Jung.”
“arraseo”
“pintar.”

[Author pov]
“selamat pagi, selamat datang di restoran kami.” Ucap salah satu pegawai kepada Jessica dan Baekhyun.
Pasti dia pegawai baru. Batin Jessica sambil tersenyum
“kau kenapa?” tanya Baekhyun disampingnya
“ah tak apa, em.. itu tadi, pegawai baru?” tanya Jessica saat mereka berjalan menuju meja dimana terdapat seorang lelaki dan perempuan.
“ya. Aku tau kau pasti bisa menebaknya, dari caranya menyapa tadi”
“jangan meragukanku dalam hal menebak. Hahaha”

“annyeong haseyo”  sapa Baekhyun dan Jessica saat tiba di meja tempat Sehun dan Krystal berada.
“annyeong haseyo” jawab Sehun dan Krystal bersamaan.
“apa kau sudah lama?” tanya Baekhyun pada Sehun
“emm..” Sehun melihat jam tangannya “sudah 10 menit lah” lanjut Sehun
“kupikir 20 menit” ucap Baekhyun
“oh, ya duduklah.”
Baekhyun lupa bahwa dia dan Jessica masih berdiri dan belum duduk, akhirnya dia duduk karena diperintah oleh Sehun.

[Jessica pov]

Aku duduk di antara Sehun dan Baekhyun. Pandanganku tak lepas dari wanita disamping Sehun.
“changiya kenalkan ini hyung ku..” ucap Sehun sambil mengenalkan namjaaku, Baekhyun.
“oh ya Sehun dan Krystal. Kenalkan ini yeojachinguku. Jessica.”
Aku segera mengulurkan tanganku kepada Krystal, aku ingin, ingin menjabat tangan adikku yang telah lama tak bertemu denganku
“Krystal Jung.”
“Jessica Jung.”
Namaku. Namanya. Wajahnya. Wajahku. Astaga. Aku kini menyadarinya. Dia memang sangat mirip denganku.

[Author pov]

Baekhyun dan Sehun pergi meninggalkan Krystal dan Jessica berdua.
“Krystal.” Panggil Jessica pada Krystal membuat keheningan diantara mereka terpecah “apa kau ingat denganku?” tanya Jessica pada Krystal.
“ti–tidak eon” jawab Krystal.
“aku– aku kakakmu! Aku eonni mu! Apa kau tak ingat! Kau ingat akan ayah dan ibu! Kenapa kau tak ingat denganku! Kenapa hah?! Kenapa?!” ucap Jessica dengan nada tinggi
“apakah saat kecelakaan. Kau bersama ayah? Duduk bersama ayah?”
“YA! Kenapa? Apa kau sudah ingat?”
“apakah, saat itu kau meminta ibu untuk duduk bersamamu?”
“ya!”
“kau– kau–“
“kenapa? Apa kau mengingatku?”
“aku..”

[Krystal pov]

Aku memberi pertanyaan padanya seperti itu, karena mimpiku. Mimpiku. Aku sama sekali tak mengingat sedikitpun tentangnya! Tentang Jessica Jung! Gadis cantik yang seperti barbie ini sangat bersikeras bahwa aku harus mengingatnya.
Bagaimana aku bisa mengingatnya?! Saat itu saja umurku masih 3 tahun, saat kecelakaan itupun aku hanya ingat saat-saat pesawat itu meledak.
Mengingat orang tua?! Aku sama sekali tak ingat dengan orang tuaku! David Singer? Allete Petters? Aku mengingatnya karena Dr. Patterson!

Aku tak ingat.

[Author pov]
*Sehun Baekhyun post*
“lihatlah mereka, mereka tampak serius.” Ucap Sehun pada Baekhyun
“biarkan saja, mereka sedang mengingat? Berkenalan mungkin.” Jawab Baekhyun
“errrr hahaha”
“ssst diamlah. Aku ingin mendengar percakapan mereka.”
“tidak akan bisa! Ppabo!”

*Jessica Krystal post*
“kau dan aku, dilahirkan dirumah sakit yang sama. Dinegara yang sama. Dan orang tua yang sama” ucap Jessica dengan tenang mengendalikan emosinya “ibuku dan ibumu itu, sama. Allette Petters. Wanita yang menikah dengan ayahku dan ayahmu. David Singer.” Lanjut Jessica.
“aku ingin kau– aku ingin kau untuk”
“untuk apa?”
“menjelaskan tentang....”

---Continue---

0 komentar:

Posting Komentar